Ini adalah latihan rutin penuh drama..
Hujan deras mengguyur Pancoran dan sekitarnya sejak jam 14.00, sangat deras hingga jarak pandang kurang dari 50 meter. Tapi ternyata, selalu ada hikmah dibalik segala sesuatu. Mungkin Tuhan menjawab kekecewaan anggota yang pekan lalu tidak bisa turun lapangan karena hujan, meski sudah susah payah hadir tepat waktu. Karenanya, hari ini hujan seakan “dijadwalkan” turun lebih awal dan sangat deras. Alhasil, jam 16.00, hujan hanya menyisakan rintikan kecil yang bisa diabaikan.
Jauh sebelum jam 16.00, Hari, salah satu anggota, bahkan sudah merapat di lapangan yang disusul oleh Adi dan Hakim. Mereka penuh semangat karena melihat langit yang seperti mengangguk saat mereka bertanya, mungkinkah hari ini bisa turun lapangan? Namun ternyata, meski langit mengijinkan mereka tetap harus menghadapi cobaan.
Pintu lapangan ternyata masih terkunci rapat. Penjaga lapangan tak bisa dihubungi bahkan pengurus lapangan pun seolah kompak menon-aktifkan HP mereka. Entah berapa kali mereka mengetuk pintu untuk memastikan penjaga tidak sedang tertidur. Bahkan, Eddo yang tak lama kemudian hadir, sudah berkeliling untuk memastikan adakah celah masuk lainnya. Tapi semua nihil.
Saat harapan mulai menipis, datang seorang wanita (berpenampilan ibu-ibu) membawa perlengkapan mandi dan sebuah kunci. Rupanya beliau hendak numpang mandi di kamar mandi lapangan. Seketika, semangat yang hampir luntur itupun kembali lagi. Di mata mereka, wanita berpenampilan ibu-ibu itu nampak bagai sosok bidadari. Semua karena ia memegang sebuah kunci.
Tapi.. Lama sekali sosok bidadari itu membuka pintu. Ternyata kuncinya macet! Seketika semua wajah kembali lesu, kecuali Hari yang tak pantang menyerah.
Berbekal ilmu ninja, ia melompat pagar dan mencoba membuka kunci dari dalam. Dan, sukses!
Jam 16.20, akhirnya pintu terbuka. Tanpa buang-buang waktu, Hari, Adi, Hakim, Acan, Eddo dan Khusni pun mulai mengeringkan lapangan yang disusul Om Guntoro dan Pelatih Trial Pak Narto. Ketika semua bergotong royong, 15 menit dua lapangan pun langsung kering. Dan tak lama, anggota lain pun berdatangan. Hari ini, ada 11 anggota yang hadir.
- Hari
- Adi
- Hakim
- Acan
- Eddo
- Khusni
- Guntoro
- Panji
- Dyo
- Wildan
- Rais
Seperti yang telah direncanakan, lapangan B dipergunakan untuk Drill. Sedangkan lapangan A, digunakan untuk Play.
Rupanya, drama belum selesai..
Ketika hendak memasukkan kembali bola latihan ke ruangan, tiba-tiba seorang satpam yang kebetulan sering menginap di lapangan berkomentar bahwa kita kurang etis ketika masuk tanpa ada penjaga. Hmm..
Tapi, latihan tetap berlanjut.
Ketika Drill telah selesai, semua lapangan pun digunakan untuk Play. Dan berikut adalah hasil Play hari ini:
- Khusni Guntoro vs Adi Acan : 2-6
- Wildan Hakim vs Hari Dyo : 3-6
- Eddo Rais vs Adi Panji : 2-6
- Wildan Khusni vs Eddo Guntoro : 1-6
- Hari Dyo vs Adi Rais : 2-6
- Wildan Panji vs Guntoro Acan : 5-6
- Khusni Rais vs Eddo Hari : 6-4
- Adi Rais vs Eddo Hari : 7-6
Jam 19.45, permainan terakhir selesai.
Meski penuh drama, tapi tetap semangat. Let’s Play and Fun.
Pancoran Tennis Club – Jakarta