Sejak pagi, awan mendung menggelayuti langit Jakarta hingga membuat dag-dig-dug anggota Pancoran Tennis Club. Bahkan sebagian anggota ragu dan menarik kembali langkah menuju lapangan. Tapi tentu bukan Pancoran Tennis Club jika gentar pada awan hitam. Dengan keyakinan bahwa langit akan bersahabat, tetap hadir anggota pantang menyerah. Seperti slogan pemadam kebakaran “Pantang Pulang Sebelum Padam”, maka seolah mereka memiliki slogan “Pantang Pulang Sebelum Homerun” eh, maksudnya, “Pantang Pulang Sebelum Menang”.
Butiran air lembut membelai lapangan, namun nampak peserta latihan sudah sibuk di lapangan. Bahkan untuk pertama kalinya, peserta hadir lebih dulu dari pengurus. Hingga tatkala salah satu pengurus hadir, peserta langsung meneror dengan pertanyaan, “Mana bola Play?”
Agenda pekan ini simulasi pertandingan dikarenakan pelatih berhalangan hadir. Berikut adalah peserta yang hadir:
- Adi
- Wildan
- Bagus
- Zaki
- Hakim
- Ali
- Dyo
- Gun
- Acan
- Eddo
Nampak hadir bendahara (Khusni) namun mengenakan batik dan hanya duduk-duduk terkesima pada permainan.
Diselimuti butiran air lembut yang membuat lapangan nampak berkilat, para peserta nampak tetap bersemangat. Bahkan tatkala langit mulai gelap pun, peserta tetap antusias melanjutkan satu set yang berakhir saat azan Magrib berkumandang.
Berikut adalah hasil permainan:
- Adi Wildan v Bagus Zaki : 3-6
- Hakim Ali v Dyo Gun : 5-6
- Ali Wildan v Bagus Gun : 6-0
- Adi Acan v Eddo Zaki : 6-3
- Wildan Dyo v Bagus Gun : 1-6
- Zaki Ali v Hakim Eddo : 6-4
- Acan Dyo v Adi Wildan : 2-6
- Zaki Ali v Gun Edo : 6-2
Dan seperti biasa, apapun hasilnya, tetap semangat!
Let’s Play and Fun!
Pancoran Tennis Club 