Pancoran Tennis Club telah resmi mendatangkan pelatih yang pekan sebelumnya telah kita ujicoba. Dan hari ini, adalah pekan ke-2 pelatihan bersama pelatih pilihan tersebut.
Agenda pelatihan adalah:
- Basic Groundstroke
- Basic Volley
Pelatihan dimulai dengan assessment untuk anggota-anggota yang pekan sebelumnya tidak hadir (metode assessment seperti pada pekan sebelumnya). Kemudian dilanjutkan dengan materi pelatihan pekan ini.
Pengarahan dan teori
Sebelum memulai materi pelatihan, Pelatih memberikan pengarahan teori-teori tentang groundstroke dan volley.
Pelatih ingin menerapkan metode modern tennis dimana dalam melakukan groundstroke tidak harus menggunakan Close Stand tapi dapat menggunakan Open Stand jika dibutuhkan. Close Stand dapat digunakan untuk bola-bola rendah sedangkan Open Stand dapat digunakan pada bola-bola atas.
Sedangkan target untuk titik temu antara raket dan bola adalah pada posisi 2. Note: Posisi 1 adalah saat bola memantul, posisi 3 adalah titik tertinggi bola sebelum turun. Sedangkan zona pukul adalah ketika bola berada antara lutut dan bahu. Dengan memukul bola pada posisi 2 maka momentum bola masih ada sehingga membantu power pukulan bisa lebih besar.
Untuk basic Volley, pada pukulan forehand posisi kaki kiri berada di depan sedangkan pada backhand posisi kaki kanan berada di depan. Hal ini untuk mendapatkan pukulan volley menyerang. Titik temu bola dan raket adalah pada saat bola 1 meter dari lantai atau sebelum bola turun di bawah net.
Sebelum memukul, kaki dalam posisi split (berhenti sejajar) untuk mendapatkan timing yang tepat.
Drill
Setelah pemberian pengarahan, dilanjutkan dengan drill. Drill pertama adalah basic groundstroke.
Satu pasang pemain berada di lapangan baseline. Kedua pemain akan bergerak ke kanan dan ke kiri berbarengan. Bola diumpan di tengah. Pemain 1 (kiri) akan memukul dengan forehand sedangkan pemain 2 (kanan) akan memukul dengan backhand.
Setiap pemain mendapat 6 bola umpan dan selanjutnya digantikan pasangan berikutnya.
Target yang ingin dicapai adalah pemain mendapatkan pukulan yang tepat untuk groundstroke. Ketepatan timing dan footwork.
Drill kedua adalah Basic Volley.
Metode sama seperti pada groundstroke, hanya sekarang posisi volley. Sedangkan pemain harus memutari cone sebelum memukul bola.
Dan karena menggunakan 2 lapangan, pemain bergantian menjadi feeder bola menggantikan pelatih saat pelatih berada di lapangan yang lain.
Sehingga, pemain juga diharapkan memiliki kemampuan mem-feeder bola dengan baik.
Drill Game
Setelah melakukan drill, selanjutnya pemain melakukan drill game pertama. Yaitu menerapkan hasil drill ke dalam sebuah permainan namun masih dalam konsep drill.
Semua pukulan adalah untuk menghidupkan permainan, tidak perlu keras.
Alurnya adalah;
Feeder memberikan bola ke Pemain 1 Tim A.
Pemain 1 Tim A groundstroke ke arah pemain 2 Tim B.
Pemain 2 Tim B melakukan Volley menyerang ke arah pemain 2 Tim A.
Pemain 2 Tim A melakukan volley bertahan ke arah pemain 1 Tim B.
Pemain 1 Tim B melakukan groundstroke ke arah pemain 1 Tim A.
Dan pemain 1 Tim melakukan groundstroke ke arah pemain 2 Tim B.Dan seterusnya.
Jika bola mati, feeder kembali memberikan umpan. Dan pemain bergantian posisi sehingga semua pemain mendapatkan semua jenis pukulan.
Service
4 pemain berbaris untuk melakukan service dan terus bergantian. Selanjutnya, 2 pemain melakukan service dan 2 orang return. Pemain service bergiliran.
Service Rally Game
Peserta berpasangan sebagai partner melawan pasangan lainnya secara bergantian. Satu sisi sebagai penerima (return), sisi lain sebagai server. Sisi server melakukan service bergantian antar pasangan. Satu service bernilai 1 poin. Pasangan yang mendapatkan 2 poin dinyatakan menang dan tetap berada di lapangan sebagai penerima (return). Pasangan yang bisa bertahan di lapangan penerima (return) 3 kali berturut-turut dinyatakan menang set sedangkan pasangan lainnya mendapatkan hukuman push-up.
Service Volley Rally Game
Dengan aturan yang sama dengan sebelumnya namun dengan tambahan aturan pada sisi server. Setelah service, pemain harus segera maju ke arah net untuk volley. Setelah melakukan service, pemain hanya dibolehkan maksimal 1 kali pukulan dari baseline, selanjutnya harus volley. Jika melanggar dinyatakan fault dan poin diberikan ke pihak penerima (return).
Mini Turnamen
Mini turnamen menggunakan sistem Super Tie Break, yaitu hitungan tie break namun 10 poin. Seluruh pemain dibagi menjadi 2 Tim. Masing-masing team membuat 3 pasangan. Turnamennya adalah, Tim A melawan Tim B. Masing-masing team dapat membuat strateginya untuk menang.
Evaluasi
Sesi terakhir adalah evaluasi dari pelatih. Pelatih akan menyebutkan pemain yang telah memiliki pukulan yang benar untuk dijadikan referensi bagi pemain lainnya. Pukulan Hari bisa dijadikan contoh groundstroke yang baik. Timing dan gerakan kaki sudah tepat.
Tetap semangat! Let’s Play and Fun
Pancoran Tennis Club